Membuat suatu karya itu susah susah gampang. Karna untuk suatu karya yang
dinilai bagus, harus memiliki kreasi sendiri dari karya yang telah ada. Beda
ceritanya jika kalian menginginkan karya yang seadanya. Tinggal asal bikin aja,
atau mengklaim karya orang lain itu merupakan hal yang mudah. Tapi tindakan
seperti itu pantes banget dibilang maling. Maling karya orang lain. Dan seperti
maling – maling pada umumnya, maling karya orang lain juga pantas menerima
hukuman atas tindak tanduknya.
Azek. Cara bicara gue udah mirip sama Hotman Paris atau Raul Lemos belom?
Oke, abaikan.
Menurut gue, karya yang paling sulit dilakukan adalah menggambar. Jujur,
gue ngiri banget sama orang – orang yang jago gambar. Dengan goresan demi
goresan, garis demi garis, mereka dapat menyampaikan keindahan. Awalnya, gue
hanya melihat mereka membuat garis serta goresan berbeda – beda, yang tidak ada
keindahannya sama sekali jika dilihat secara terpisah. Namun selanjutnya,
mereka memadukan hal itu semua ke dalam kesatuan yang harmonis, sehingga
sesuatu yang sedap dipandang akan muncul.
Akhirnya, Rapunzel jadi – jadian telah selesai. Begitu meliat hasilnya, gue
langsung menyadari satu hal, ternyata gambar gue gak lebih bagus dari gambar
anak TK yang kebanyakan menangkap ubur - ubur. Gambar Rapunzel gue lebih mirip
Rapunzel yang abis ketiban pager, babak belur.
Gambar Rapunzel tadi pernah gue kasih unjuk ke salah satu temen gue. Dia
menanggapinya dengan “Ini gambar lo, cu? Coba deh lu kasih kucing, pasti
dia ngira ini tempat yang cocok buat dia boker”
Gue mencoba menawarkan diri untuk menggambar wajah temen gue. Dia malah
melarang sambil memohon "Maaf cu, tolong, gue gak mau disulap jadi
jamban". Begitu katanya.
- Blogger Comment
- Facebook Comment
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar:
Posting Komentar